Konsep

Kubernetes v1.14 dokumentasi sudah tidak dirawat lagi. Versi yang kamu lihat ini hanyalah snapshot statis. Untuk dokumentasi terkini, lihat versi terkini.

Edit This Page

Namespace

Kubernetes mendukung banyak kluster virtual di dalam satu kluster fisik. Kluster virtual tersebut disebut dengan namespace.

Kapan menggunakan banyak Namespace

Namespace dibuat untuk digunakan di environment dengan banyak pengguna yang berada di dalam banyak tim ataupun proyek. Untuk sebuah kluster dengan beberapa pengguna saja, kamu tidak harus membuat ataupun memikirkan tentang namespace. Mulai gunakan namespace saat kamu membutuhkan fitur dari namespace itu sendiri.

Namespace menyediakan ruang untuk nama objek. Nama dari resource atau objek harus berbeda di dalam sebuah namespace, tetapi boleh sama jika berbeda namespace. Namespace tidak bisa dibuat di dalam namespace lain dan setiap resource atau objek Kubernetes hanya dapat berada di dalam satu namespace.

Namespace merupakan cara yang digunakan untuk memisahkan resource kluster untuk beberapa pengguna (dengan resource quota).

Dalam versi Kubernetes yang akan datang, objek di dalam satu namespace akan mempunyai access control policies yang sama secara default.

Tidak perlu menggunakan banyak namespace hanya untuk memisahkan sedikit perbedaan pada resource, seperti perbedaan versi dari perangkat lunak yang sama: gunakan label untuk membedakan resource di dalam namespace yang sama.

Bekerja dengan Namespace

Pembuatan dan penghapusan namespace dijelaskan di dokumentasi panduan admin untuk namespace.

Melihat namespace

Kamu dapat melihat daftar namespace di dalam kluster menggunakan:

kubectl get namespace
NAME          STATUS    AGE
default       Active    1d
kube-system   Active    1d
kube-public   Active    1d

Kubernetes berjalan dengan tiga namespace awal:

Mengkonfigurasi namespace untuk request

Untuk mengkonfigurasi sementara request untuk menggunakan namespace tertentu, gunakan --namespace flag.

Sebagai contoh:

kubectl --namespace=<insert-namespace-name-here> run nginx --image=nginx
kubectl --namespace=<insert-namespace-name-here> get pods

Mengkonfigurasi preferensi namespace

Kamu dapat menyimpan konfigurasi namespace untuk semua perintah kubectl dengan perintah:

kubectl config set-context $(kubectl config current-context) --namespace=<insert-namespace-name-here>
# Cek namespace
kubectl config view | grep namespace:

Namespace dan DNS

Saat kamu membuat sebuah Service, Kubernetes membuat Entri DNS untuk service tersebut. Entri DNS ini berformat <service-name>.<namespace-name>.svc.cluster.local, yang berarti jika sebuah kontainer hanya menggunakan <service-name>, kontainer tersebut akan berkomunikasi dengan service yang berada di dalam satu namespace. Ini berguna untuk menggunakan konfigurasi yang sama di beberapa namespace seperti Development, Staging, dan Production. Jika kamu ingin berkomunikasi antar namespace, kamu harus menggunakan seluruh fully qualified domain name (FQDN).

Tidak semua objek di dalam Namespace

Kebanyakan resource di Kubernetes (contohnya pod, service, replication controller, dan yang lain) ada di dalam namespace. Namun resource namespace sendiri tidak berada di dalam namespace. Dan low-level resource seperti node dan persistentVolume tidak berada di namespace manapun.

Untuk melihat resource di dalam kubernetes yang berada di dalam namespace ataupun tidak:

# Di dalam namespace
kubectl api-resources --namespaced=true

# Tidak di dalam namespace
kubectl api-resources --namespaced=false

Masukan